Rabu, 25 Desember 2013
cinta itu.....
Diposting oleh Maya Puspita Sari di 23.22 2 komentar
Jumat, 09 Agustus 2013
Ikhlas
Semua yang datang akan pergi.
Semua yang hidup akan mati.
Semua yang ada akan hilang
Tuhan memberii kita otak untuk bisa berpikir.
Tuhan memberi kita Hati untuk tidak saling menyakiti.
Belajar untuk Ikhlas apa yang tlah terjadi dalam hidup kita. Maka kita akan dapat yang terbaik dalam hidup
Diposting oleh Maya Puspita Sari di 14.38 0 komentar
Question
Kamu : "Ada apa dengan diammu? kenapa kau diam?"
Aku : "Ah, yang diam kan hanya mulutku. Pikiranku? Tak pernah berhenti bicara, tentangmu. Kamu tahu itu."
Diposting oleh Maya Puspita Sari di 14.38 0 komentar
Andai saja
Andai saja
Kau tau
Aku cinta padamu
Aku sunguh cinta
Tak hentinya aku memberikan isyarat padamu
Terpaut usia,jarak,waktu,ataukah
pendidikan kita yang berbeda?
apakah itu yang membuatmu meragukan cinta ini?
aku tak pernah berfikir seperti ini sebelumnya
ataupun sedekat ini
aku hanya ingin kau mengetahui apa yg kurasa
Apa kah harus aku dluan yg bilang?
Oh tidak,
aku bukan wanita yg berani menyatakan cinta
Aku hanya bisa menunggu
menunggu balasan atas perasaan ini :)
Perasaan yang membuat aku senyum kegirangan
yang membuat setiap letihku berubah jadi smangat
yang membuat diriku lompat2 bila mendapat pesan darimu
entah apakah pandanganku yang sudah kabur?
atau pikiranku yang mulai gila?
bisa-bisanya aku mencintai orang seperti dirimu
yang aku tau its imposssible to reach you :)
Diposting oleh Maya Puspita Sari di 14.32 0 komentar
Subuh 10 Agustus :)
Jatuh cinta itu sungguh Egois
Tak rela orang dicintai bersana org lain
Tak mampu melihat org yg dcintai sedih
Ingin rasanya memiliki org tersebut
Aku tahu
Yang datang pasti akan pergi
tidak ada yg abadi dalam percintaan
tapi apa salahnya
menginginkan cinta yg bertahan selamanya?
Diposting oleh Maya Puspita Sari di 14.22 0 komentar
Rabu, 20 Februari 2013
My pray
“Untukmu yang letih, bisikkanlah ini …
Tuhanku yang amat aku cintai,
lihatlah wajahku yang letih ini …
yang telah berupaya menuruti tuntunanMu
untuk bekerja keras dalam kejujuran,
untuk kebaikan hidupku dan kebahagiaan keluargaku,
tapi …
yang belum dihargai dengan baik oleh sesamaku …
Aku yang dicari saat aku tak ada,
tapi yang diabaikan saat aku ada,
yang diperintah tanpa mengukur kekuatanku,
yang dimarahi tanpa perduli hatiku pun bisa sakit,
yang disebut namaku hanya dalam kemarahan,
yang dihargai seperti aku lebih murah dari perabot rumah mereka.
Tapi itu semua bukan salahMu.
Ini pasti karena aku belum cukup memampukan diriku.
Besok, aku akan mencoba lebih berani lagi,
berupaya lebih bertenaga lagi,
dan bertahan lebih sabar lagi.
Besok, aku akan memperpanjang setiap menitku
dengan doa dan kerja keras,
akan kuperindah setiap menitku dengan kesyukuran,
dan akan kujadikan setiap menitku bernilai,
karena aku khawatir waktuku akan habis
sebelum aku sepenuhnya mampu membahagiakan
ibu dan ayahku, kekasih hatiku, anak-anakku,
dan mereka yang kucintai dan yang mencintaiku.
Tuhan … biarkanlah aku menangis sebentar,
dan jika nanti aku terlelap dalam isakku,
lepaskanlah letih dari ototku,
bersihkanlah pikiranku dari bebannya,
usirlah momok dari hatiku,
dan haluskanlah jalan nafasku.
Tuhan, sayangilah aku, selamatkan dan
sejahterakankah kekasih kecilMu yang letih ini.
Aamiin”
”
Diposting oleh Maya Puspita Sari di 00.02 0 komentar