Sabtu, 11 Juni 2011

Mungkin cinta itu Candu yang tak ada obatnya, yang tak hilang dengan rehabilitasi dan terapi sampai nanti kau mati

Cinta seperti permen karet yang awalnya manis tapi hambar sesudahnya, hanya membuat rahang lelah mengunyah. Entah benar atau tidak, tapi itu kenyataan yang memang tanpa bukti ilmiah.

Cinta ibarat kawat berduri yang mengelilingi taman indah nan berseri, yang diujungnya terdapat sumber mata air kebahagiaan. Lewati kawat itu lalu minum airnya, maka kau akan tersenyum dan tertawa sampai gila. Aneh memang tapi itu faktanya!

Cinta buat kau pandai dalam sekejap, bagaimana kau memanipulasi dirimu sendiri dengan hebatnya. Membohongi akal dengan mudahnya dan menggerogoti pikiran tanpa banyak tanya. Logika dibantai sampai habis tak bersisa, dipenjarakan dalam ruang tak bertoleran dan dibebaskan lagi saat cinta itu lenyap menghilang.

Mungkin cinta itu pembodohan, alat pencucian otak paling mematikan. Candu yang tak ada obatnya, yang tak hilang dengan rehabilitasi dan terapi sampai nanti kau mati. Kau akan tertawa terbahak-bahak melihat rekaman ketika cinta menyerang seluruh syaraf otakmu, seperti orang gila yang tak terlihat gila, amnesia dan insomnia secara bersamaan, memberhalakan cinta ditiap status dunia maya yang kau buat.

Entah sadar atau tidak, cinta seperti virus yang menyehatkan atau bakteri yang menggembirakan? Penyakit yang ditunggu, tapi sembuh dengan membuat hati menjadi penyakitan. Cinta perjudian paling mengerikan, terlalu dalam kau kecanduan semakin besar harga yang harus kau bayar.

Buatlah sederhana dengan batas yang mudah kau lewati, tapi jangan kau batasi cinta terlalu ketat. Dia akan meledak dan hancurkan dirimu secara perlahan. Sederhanakan cinta dalam setiap perkataan, karena pengharapan itu menyakitkan. Maka jauhi dengan halus dan perlahan atau kau tertelan oleh harapan yang berlebihan.

Hosted on Photoserver.ws

0 komentar: